Skip to content

Catatan Rapi dan Lengkap. Mengapa harus?

Setiap siswa Prosus INTEN diharuskan memiliki buku catatan yang rapi dan lengkap. Rapi yang dimaksud adalah catatan yang dapat dibaca dengan baik oleh siapa pun yang membacanya. Dan lengkap yang dimaksud adalah setiap materi yang dicatat diarsip dengan baik dan sewaktu-waktu ingin dibaca ulang dapat ditemukan dengan mudah. Pada saat pembelajaran di kelas, guru menjelaskan materi dan menulis catatan materi di papan tulis. Catatan pokok dari setiap materi yang diajarkan ditulis dengan struktur yang baik menggunakan spidol tiga warna, yakni hitam, biru dan merah. Siswa diwajibkan untuk mencatat ulang materi yang diajarkan di kelas dan materi yang ditulis di papan tulis, walaupun materi tersebut sudah ada di modul pembelajaran. Mengapa siswa tetap harus mencatat?

Kerucut Pembelajaran (Dale, 1946)

Pada tahun 1946, Edgar Dale, salah seorang pendidik di Amerika Serikat, memperkenalkan Kerucut Pembelajaran (Cone of Experience Concept). Dale menyatakan bahwa dalam dua minggu kita hanya bisa mengingat 10% dari apa yang kita baca dan 20% dari apa yang kita dengar. Kalau kita ingin membawa keadaan ini ke pembelajaran di kelas, sebagian besar materi yang kita pelajari di kelas akan kita lupakan dalam waktu dua minggu. Untuk bisa kembali mengingat apa yang kita pelajari di kelas saat itu adalah dengan membuka catatan dan kembali membacanya.

Menulis dengan Tangan

Menulis dengan tangan menggunakan pulpen (disarankan pulpen tiga warna) di buku catatan adalah cara lama dalam mencatat yang sampai saat ini sangat efektif dalam pembelajaran. Kendati teknologi masa kini dapat membantu kita dalam menyimpan catatan lebih mudah, Prosus INTEN berkeyakinan menulis dengan tangan tetap yang terbaik. Pada saat menulis dengan tangan ketika berada di kelas, setidaknya kita melakukan tiga kali pengulangan.

  • Pengulangan pertama : melihat papan tulis. Siswa melihat dan membaca materi yang dituliskan di papan tulis.
  • Pengulangan kedua : mencatat di buku catatan. Pada saat mencatat, informasi yang ada di papan tulis direkam di dalam otak dan dituliskan ulang di buku catatan. Otak diberdayakan dengan baik pada saat mencatat.
  • Pengulangan ketiga : membaca kembali buku catatan. Setelah selesai mencatat, siswa akan melihat dan membaca kembali materi yang dicatat di buku tulis atau catatan, serta memeriksa apakah catatan sudah sesuai dengan materi yang ada di papan tulis.

Ketiga pengulangan ini membuat kita sebagai pencatat dapat merekam dan mengingat materi pembelajaran serta memahami materi yang dipelajari pada saat itu.

Catatan adalah Alat Kaji Ulang

Kuis adalah salah satu media berlatih mengerjakan soal bagi siswa dalam pembelajaran di kelas. Menjelang akhir setiap sesi pembelajaran, kuis dilangsungkan selama 10 s.d. 15 menit. Jumlah 10 s.d. 15 soal tergantung mata pelajaran. Setelah mengikuti kuis, siswa membawa soal tersebut dan mengerjakan ulang semua soal kuis sampai tuntas. Materi kuis adalah materi yang dipelajari di kelas. Catatan yang rapi dan lengkap adalah alat bagi siswa untuk melakukan kaji ulang materi di kelas dan membantu pengerjaan ulang soal kuis yang diberikan.

Karya Catatan

Program belajar Prosus INTEN berlangsung setidaknya satu tahun ajaran. Ratusan sesi pembelajaran di kelas akan menghasilkan ratusan lembar catatan pula. Jika setiap lembar catatan ini digabung dan diarsip dengan baik, setiap siswa Prosus INTEN menghasilkan karya catatan pembelajaran selama satu tahun. Catatan ini diharapkan sebagai pendorong dan stimulus agar setiap siswa menghasilkan karya-karya berikutnya. Dimulai dari hal yang sederhana, catatan yang rapi dan lengkap. Dalam beberapa kesaksian siswa Prosus INTEN yang sudah kuliah di PTN, catatan yang rapi dan lengkap ini sangat berguna dalam pembelajaran di perkuliahan.

Mengapa Harus Mencatat?

Siswa yang memiliki catatan yang rapi dan lengkap akan lebih mudah dan terbantu dalam melakukan kaji ulang. Setiap siswa yang melakukan kaji ulang dapat menjawab soal lebih banyak, lebih cepat, dan terampil. Keterampilan siswa dalam mengerjakan soal membuat siswa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi seleksi masuk PTN. Kesiapan dan percaya diri yang baik akan memperbesar peluang diterima di jurusan impian dan PTN favorit, baik melalui jalur SNBP (Prestasi), UTBK-SNBT (Tes), dan seleksi mandiri PTN. Kesimpulannya adalah catatan yang rapi dan lengkap akan membantu siswa untuk dapat lulus di PTN yang mereka impikan.